Asal Muasal Munculnya Berbagai Corak Batik Pekalongan
Dari perjalanan bagaimana batik pekalongan yang telah dituangkan pada paragraf diatas, coba kita uals mengenai berbagai macam corak batik pekalongan yang tumbuh serta berkembang dari waktu ke waktu. Batik secara umum diindonesia dari berbagai artikel serta referensi yang telah kita rangkum. Adanya batik dan pekerja seni batik baik untuk batik pekalongan secara khusus maupun secara umum batik di nusantara negara indonesia ini sudah ada sejak jaman lalu pada jaman nenek moyang. Bingung kapan nenek moyang kita lahir? Jika bingung jangan dipikirkan nanti malah tambah bingung sendiri hehe.. bercanda ya biar nggak spaneng membaca artikel batik pekalongan ini hehehe..
Pada abad terdahulu sekitar abad XVII batik dilakukan dengan teknik menulis atau ditulis serta dilukis pada helai daun lontar. Pola ciri serta corak lukisan batik masih sangat kuat dengan motif berupa gambar tanaman maupun binatang
Dalam perkembangan batik hari demi hari dari waktu ke waktu mengalami perkembangan yang tumbuh motif-motif baru seperti motif batik abstrak yang mirip dengan gambar awan maupun gambar lukisan relief berbentuk candi serta wayang dan sebagainya. Kemudian dari segala motif yang pernah tercipta dilakukan penggabungan karya seni batik sehingga terciptlah kesenian batik tulis yang sudah kita kenal pada jaman sekarang.
Motif batik pekalongan sendiri berkembang secara pesat pada terdahulu terkenal dengan jenis corak motif klasik yang dikenal dengan motif semen, motif ini tumbuh dan berkembang dengan lukisan mengenai tumbuhan. Dari motif klasik ini sendiri untuk kota lain juga menggunakannya seperti batik jogja dan solo tetapi di batik pekalongan ciri khususnya dari sebuah artikel yang kami baca bahwa batik pekalongan hampir tidak ada gambar cecek untuk pengisian motifnyanya di gambar dengan sebuah garis-garis. Pengaruh negara asing yang ikut mengembangkan batik di kota pekalongan salah satunya adalah beberapa orang dari arab seperti yang sudah dijelaskan pada sub judul diatas. Untuk keturunan dari orang arab ini yang pastinya mayoritas beragama muslim, enggan untuk menggunakan sebuah ornamen gambar yang khususnya untuk benda hidup seperti tanaman, binatang dan burung. Mereka para keturunan arab lebih mengembangkan batik ke bentuk lukisan yang lebih geometris sehingga muncullah kenis motif batik pekalongan yang dikenal dengan motif jlamprang. Tetapi ada juga pemikiran bahwa batik jlamprang ini ada karena pengaruh dari kebudayaan hindu syiwa.
Dan masih banyak lagi perkembangan corak dan ciri motif pekalongan yang dipengaruhi dari berbagai individu serta beragam negara seperti corak-corak berupa oranamen liong serta naga dan burung phoenix yang dipengaruhi oleh corak motif dari orang cina.